Medan : Tamu Allah yang tergabung dalam Kloter 21 Embarkasi Medan diminta untuk selalu menjaga kekompakan, rukun, harmonis dan saling tolong menolong agar diberi kemudahan dalam menjalankan rangkaian ibadah haji.
Hal tersebut disampaikan Ketua PPIH Embarkasi Medan H. Ahmad Qosbi,S.Ag, MM saat memberikan bimbingan dan arahan pada acara pelepasan jemaah haji Kloter 21 di Aula 1 Madinatul Hujjaj Asrama Haji Medan, Selasa (4/6/2024).
Ketua PPIH Embarkasi Medan mengatakan, kekompakan dan kebersamaan selama di tanah suci harus tetap dijaga agar prosesi ibadah haji berjalan dengan baik dan lancar supaya menjadi haji mabrur.
Kepala Kanwil Kemenag Sumut tersebut mengingatkan jemaah haji agar selalu menjaga sopan santun selama di tanah suci, patuhi aturan yang telah ditetapkan pemerintah Arab Saudi. Tamu Allah diharapkan untuk tidak melakukan swafoto (selfie) secara berlebihan terutama di area Masjidil Haram dan Mesjid Nabawi karena akan mengganggu kekhusyukan beribadah serta berpotensi ditangkap aparat kemanan.
“Selama 40 hari melaksanakan ibadah haji di tanah suci, yang menentukan mabrur atau tidaknya adalah saat wukuf di Arafah, maka manfaatkanlah waktu saat wukuf di arafah dengan memperbanyak ibadah, seperti sholat sunat dan zikir serta meminta ampun atas dosa-dosa yang telah dilakukan,” ungkapnya.
Kepada petugas haji, Ketua PPIH Embarkasi Medan mengingatkan, menjadi petugas haji adalah amanah dari Allah SWT, oleh karenanya laksanakanlah tugas dengan tulus dan Ikhlas semata-mata mengharap ridho Allah SWT.
“Petugas haji harus melayani Tamu Allah dengan sepenuh hati, tanpa membeda-bedakan latar belakang daerah,” tegasnya.
Kelompok Terbang (Kloter) 21 Embarkasi Medan berjumlah 360 orang, terdiri dari jemaah haji Kota Medan 154 orang, Padangsidimpuan 142 orang dan Mandailing Natal 57 orang ditambah 7 orang petugas.
( Puput )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar