Respon Cepat Sat Reskrim Polsek Medan Area Tangkap Pelaku Pria Berlagak Preman Aniaya Penjaga Konter HP di Medan Denai

masukkan script iklan disini

Foto : Pria yang mengamuk dan menganiaya penjaga konter di Medan. (13/4/2025)

Medan | Mitra Polda News – Seorang pria yang diduga berlagak preman dan menganiaya penjaga konter handphone di Jalan Tuba II, Kecamatan Medan Denai, akhirnya berhasil ditangkap polisi. Aksi brutal pelaku sempat terekam kamera dan viral di media sosial.

Kanit Reskrim Polsek Medan Area, Iptu Dian Simangunsong,membenarkan penangkapan tersebut. “Iya, sudah diamankan,” ujarnya singkat saat dikonfirmasi, Selasa (15/4/2025). Namun, ia belum mengungkap identitas pelaku maupun kronologi penangkapannya secara rinci.

Sebelumnya, jagat media sosial dihebohkan dengan video berdurasi pendek yang memperlihatkan seorang pria mengenakan kaus hijau datang ke sebuah konter HP sambil membawa sebatang kayu. Tanpa basa-basi, pelaku langsung mengamuk dan memukuli penjaga konter tersebut dengan kayu, hingga terdengar raungan kesakitan dari korban.

Tak hanya itu, pelaku juga sempat melempar kursi plastik ke arah korban, memperparah aksi kekerasan yang dilakukannya. Insiden tersebut terjadi pada Minggu (13/4/2025).

Menurut keterangan polisi, aksi kekerasan itu dipicu oleh masalah sepele, yakni transaksi top up saldo DANA. Rekan pelaku sebelumnya datang ke konter untuk mengisi saldo DANA. Setelah transaksi dinyatakan berhasil dan bukti pengisian diterima korban, pelaku tiba-tiba datang dan mengklaim bahwa saldo belum masuk.

Meskipun korban telah menunjukkan bukti transaksi berhasil, pelaku tetap tidak terima dan meluapkan emosinya dengan cara kekerasan.  “Pelaku langsung memukul korban berkali-kali, padahal bukti pengisian sudah jelas,” tambah Dian.

Korban telah melaporkan kejadian tersebut dan menjalani visum sebagai bagian dari proses hukum. Polisi pun bergerak cepat hingga akhirnya berhasil mengamankan pelaku. Kasus ini menambah daftar kekerasan jalanan yang terjadi di Kota Medan, dan menjadi pengingat akan pentingnya penegakan hukum terhadap aksi premanisme yang meresahkan masyarakat. 

( Dwi )